Bangkitkan Produk Lokal, Bapak Suwanto Olah Singkong Jadi Oyek Bernilai Jual Tinggi

Kreativitas dan ketekunan menjadi kunci kesuksesan Bapak Suwanto, mantan Kepala Dusun 2 Desa Selakambang, yang kini menekuni usaha produksi oyek. Setiap harinya, beliau mengolah sekitar 10 kilogram bahan baku singkong dan menghasilkan 2,5 hingga 3 kilogram oyek siap konsumsi. Proses produksi oyek ini tidak singkat, membutuhkan waktu sekitar lima hari dari awal hingga siap dipasarkan.

Proses pembuatan dimulai dengan pengupasan singkong. Singkong yang baru dipanen dibersihkan dari kulit luarnya untuk memastikan bahan baku bebas dari kotoran dan siap diolah.

kemudian dilanjutkan dengan perendaman selama beberapa hari untuk menghilangkan racun alami dan mendapatkan tekstur yang pas.kemudian dilanjutkan dengan perendaman selama beberapa hari untuk menghilangkan racun alami dan mendapatkan tekstur yang pas.

h Setelah itu, singkong ditekan (dipres) untuk mengurangi kadar air sebelum masuk ke tahap pemasakan.  Setelah itu, singkong ditekan (dipres) untuk mengurangi kadar air sebelum masuk ke tahap pemasakan. 

Hasil yang sudah dimasak kemudian dijemur hingga benar-benar kering agar awet dan tetap higienis.Hasil yang sudah dimasak kemudian dijemur hingga benar-benar kering agar awet dan tetap higienis.

Menariknya, pemasaran oyek ini tidak hanya dilakukan secara lokal, tetapi juga sudah merambah platform online. Bapak Suwanto bekerja sama dengan pihak lain yang memasarkan produknya di Shopee dengan harga Rp12.000 per kemasan 1 kilogram. Dengan cara ini, produk lokal dari Desa Selakambang bisa menjangkau konsumen yang lebih luas, sekaligus membantu mengenalkan hasil olahan tradisional ke masyarakat di luar daerah.